Daftar Lengkap Shortcut Untuk Editting Di Photoshop

6:20 AM 1 Comment

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hay sobat desain, apa kabar? . Berbicara mengenai Jalan pintas memang sangat dibutuhkan, apalagi dalam mendesain. Shortcut digunakan untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses mendesain. Nah kali ini Nandsain akan share beberapa shortcut untuk editting di Photoshop khusus untuk para pengguna system operasi Windows, berikut Shortcutnya simak baik-baik sob :

Fungsi

Shortcut

Mengisi Warna Layer

Alt+Delete (foreground) or Ctrl+Delete (background)

menyatukan Layer (Flatten)

Ctrl+Alt+Shift+E

Menggabungkan Layer (Merge)

Ctrl+Shift+E

Menggandakan Layer

Ctrl+J

Memindahkan Posisi layer ke Atas

Ctrl+Shift+]

Memindahkan Layer ke Bawah

Ctrl+Shift+[

Meng-invert Seleksi

Ctrl+Shift+I

Memilih Semua Layer

Ctrl+Alt+A

Memilih Layer Terbawah

Alt+Koma(,)

Memilih Layer Teratas

Alt+Titik(.)

Menggeser Seleksi

Spasi+Marquee Tool

Memilih warna dari gambar

Alt+Brush Tool

Memperbesar Ukuran Brush

]

Memperkecil Ukuran Brush

[

Meningkatkan/Menurunkan Hardness Brush

}/{

Menyimpan File untuk Web & Device

Ctrl+Shift+Alt+S

Mengatur Level (gelap Terang)

Ctrl+L

Melakukan Free Transform

Ctrl+T

Mengatur Curves

Ctrl+M

Mengatur Colour Balance

Ctrl+B

Mengatur Hue/Saturation

Ctrl+U

Melakukan Desaturate

Ctrl+Shift+U

Auto Tone

Shift+Ctrl+L

Auto Contrast

Alt+Shift+Ctrl+L

Auto Color

Shift+Ctrl+B

Membuat Clipping Mask

Ctrl+Alt+G

Mengubah Blending Mode

Shift+plus(+) atau minus(-)

Mengatur Hitam Putih

Shift+Ctrl+Alt+B

Merubah Ukuran Gambar

Ctrl+Alt+i

Zoom in

Ctrl+plus(+)

Zoom Out

Ctrl+Minus(-)

Memperkecil ukuran Font

Ctrl+Shift+>/<

Membuat Teks rata Kiri/Tengah/Kanan

Ctrl+Shift+L/C/R


Itulah Daftar Lengkap Shortcut untuk editting di Photoshop yang bisa anda hafalkan agar anda bisa menghemat waktu ketika melakukan editing dengan menggunakan photoshop, semoga bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam Desain


Tutorial Flat Desain Di Inkscape

8:20 AM 2 Comments
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hay... Sobat desain. Sedikit info tentang Flat design adalah desain dengan pendekatan minimalis yang menekankan kegunaan, dengan desain yang bersih tanpa ada bevel, bayangan, tekstur, berfokus pada tipografi, warna-warna cerah dan ilustrasi dua dimensi. 

Nah kali ini saya akan share tutorial flat desain di inkscape, ini dia tutornya :
1. Buka Inkscape
2. Atur ukuran kertas. kalian bisa lihat di Cara merubah ukuran kertas di Inkscape
3. Pilih Rectangles and squares, lalu tahan klik kiri dan geser sesuai ukuran yang diinginkan


4. Selanjutnya klik Text, lalu tulis sesuai keinginan, misalnya NanDsain

5. Klik teks NanDsain, lalu klik Path, Kemudian pilih Object to Path

6. Kemudian klik kanan pada teks NanDsain, lalu pilih Ungroup
7. Lalu klik Path, pilih Union
8. Kemudian Duplicate teks tersebut, dengan cara klik kanan pada teks tersebut, lalu pilih duplicate atau tekan Ctrl + D dan beri warna hitam pada teks hasil duplicate


9. Selanjutnya membuat efek motion, dengan cara klik Extensions, pilih Generate from Path, lalu pilih motion

10. Setelah muncul jendela motion, pada Magnitude : 300,00 dan Angle : 45,0 lalu klik apply
 Hasilnya
11. Selanjutnya duplicate objek kotak, dengan cara Ctrl + D
12. Kemudian seleksi objek kotak hasil duplicate dan teks hasil motion, dengan cara klik kiri pada objek kotak, lalu sambil menekan shift, klik kiri pada teks hasil motion (catatan : objek kotak harus berada diatas teks atau menutupi teks)

13. kemudian klik Object, lalu pilih Clip, pilih Set
14. Selanjutnya klik pada teks hasil motion, lalu klik icon lower selection one step
15. Selanjutnya klik teks hasil motion, lalu tekan Shift + Ctrl +  F, lalu kurangi opacitinya menjadi 45
 16. Nah ini dia hasilnya

 

Sekian tutorial tentang flat desain, semoga bermanfaat, dan terima kasih atas kunjungannya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam Desain
 

Cara Memberikan Gradasi Warna Di Inkscape

7:15 AM 3 Comments

Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Warna itu sangat oenting bagi karena warna akan menentukan bagus tidaknya sebuah karya, dan pada artikel kali ini saya akan share cara memberikan gradasi warna menggunakan inkscape. 
Untuk menggunakan Gradient tool ( Ctrl + F1 ) pada objek, caranya adalah
1. Buat sebuah objek yang akan di gradasi warnanya
2. Kemudian klik Gradient tool (Ctrl + F1) 
3. Lalu klik objek tersebut mengunakan Gradient tool ( Ctrl + F1 )  dan geser kearah yang kita inginkan, maka hasil gradasinya akan bisa kita lihat. Jika objek tersebut berwarna kuning kita langsung berikan berikan gradasi, maka warna gradasi yang muncul adalah transparent, lihat pada gambar di bawah.

Cara Memberikan Gradasi Pada Inkscape


Dan bagaimana cara untuk memberikan gradasi warna yang berbeda pada Inkscape? Caranya mudah, sama seperti cara memberikan gradasi di atas. Akan muncul 2 titik kotak dan titik linkaran, jika objek seperti gambar di atas titik kotak adalah warna kuning dan titik likaran adalah warna transparan. Jadi jika kita ingin membuat gradasi warna yang berbeda, misalnya warna merah dan ungu. Kita klik titik kotak dan klik warna merah dan klik titik linkaran klik warna ungu. Contohnya lihat pada gambar di bawah.
Cara Memberikan Gradasi Pada Inkscape


Jadi, dalam penggunan Gradient tool ( Ctrl + F1 ) pada objek yang memiliki gradasi akan ada garis gradasi yang memiliki titik untuk mewakili warna gradasi tersebut. Jika kita ingin membuat gradasi lebih dari 2 warna, misalnya 4 warna gradasi dalam 1 objek adalah sangat mudah. Kita hanya perlu letakkan kursor pada garis gradasi hingga muncul symbol “+” dan double klik di sana. Hasilnya, akan muncul titik gradasi baru yang dapat kita berikan warna tambahan.
Cara Memberikan Gradasi Pada Inkscape

Dan untuk cara menghapus titik warna pada garis gradasi, kita dapat double klik titik yang akan kita hapus. Maka akan muncul window Gradient Editor, pada window Gradient Editor kita bisa menambah dan menghapus serta mengedit titik gradasi. Misalnya menghapus titik gradasi, double klik titik gradasi dan klik bombol “Delete Stop”.

Cara Memberikan Gradasi Pada Inkscape

Kamu bisa membuat banyak kreasi unik warna gradasi dengan Gradient tool ( Ctrl + F1 ) pada Inkscape. Baik, sekian pembahasan Cara Memberikan Gradasi Pada Inkscape. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu dalam penggunaan software Inkscape. Dan terimakasih telah berkunjung.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb. 
Salam Desain

Cara Merubah Ukuran Canvas Di Inkscape

6:29 AM 2 Comments
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Hay sob... apa kabar? Baik sob. Mungkin kalian masih bingung,"bagaimana sih cara untuk mengubah ukuran canvas di inkscape ?" wajar masih pemula hehe. 
Kali ini saya akan share tutorial mengganti ukuran canvas di inkscape.
oke ini dia tutornya :
1. Buka Inkscape
2. Klik File



















3. Kemudian Pilih "Document Properties"























4. Setelah jendela Document Properties terbuka, pilih Tab Page, disitu kalian bisa setting sesuai selera :
Background : untuk menganti background
Page Size : untuk memilih ukuran kertas
Orientation : untuk memilih Landscape atau Potrait
Custom Size : untuk mengatur ukuran kertas seperti panjang, lebar, dan unit (satuan ukuran kertas seperti : cm, m, px, dan lain-lain
Border : untuk memberi border pada canvas
kalian bisa lihat gambar dibawah ini :























5. lalu klik close (X)

Oke... itulah cara untuk mengubah ukuran cannvas di inkscape semoga bermanfaat, Sekian & Terima kasih.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Salam Desain

Software Gratis Yang Mirip Photoshop

5:42 AM Add Comment




Assalamu alikum gays...
Di artikel sebelumnya saya sudah pernah share beberapa software yang mirip dengan inkscape dan kali ini saya akan share software gratis yang mirip dengan Photoshop yang bisa kalian gunakan sebagai alternatif untuk menggantikan Photoshop. 


Oke... langsung saja simak penjelasannya:

1. GIMP


5 Software Terbaik Alternatif Photoshop Gratis

GIMP adalah software yang paling direkomendasikan. Dari interface di dalamnya, nyaris mirip dengan Photoshop, begitu juga dengan fitur yang tersedia. GIMP dapat digunakan untuk proses editing sederhana hingga tingkat yang lebih rumit. Bahkan kemampuan untuk menambah plugin pada GIMP juga bisa dilakukan. Sayangnya meski memiliki reputasi yang baik soal alternatif photo editing gratis, GIMP terkendala dana untuk berkembang. Wajar saja karena GIMP sendiri berlisensi gratis.

2. Paint.NET


Paint.NET tidak hanya sebagai alternatif Photoshop, tetapi juga pengganti program Paint pada Windows. Kelebihan dari Paint.NET ialah kemudahan dalam memberi efek dan menyempurnakan gambar. Menu dan tampilannya sekilas seperti campuran Photoshop dengan Paint. Sederhana tetapi memiliki kemampuan kompleks. Paint.NET juga bisa melakukan zoom hingga 3200%. Menurut rumor yang beredar, Paint.NET mendapat dukungan dari Microsoft.
3. PixBuilder Studio


PixBuilder Studio adalah software gratis untuk mengolah gambar, mengubah ukuran, hingga konversi format gambar. PixBuilder Studio memiliki konsep manajemen yang sederhana tetapi dengan fungsi profesionalitas yang baik, seolah mendapatkan program editing premium. PixBuilder Studio juga memiliki panel layer dimana pengguna dapat mengedit satu set gambar secara terpisah.

4. Pixlr Editor

5 Software Terbaik Alternatif Photoshop Gratis

Dari tiga software diatas, hanya Pixlr Editor yang berbasis web. Pixlr Editor berfokus pada tampilan yang bersih dan kemudahan untuk dipakai. Pixlr Editor tidak berbeda jauh dengan emapat software sebelumnya, tetapi kelebihan dari Pixlr adalah integerasi dengan perangkat mobile khususnya Android. Selain itu karena memiliki basis pada website, maka Pixlr Editor dapat mengedit gambar yang ada di internet tanpa harus sobat download terlebih dahulu.
Oke gays... itulah beberapa software yang mirip dengan photoshop, semoga bermanfaat. Sekian & Terima kasih atas kunjungannya, Wassalamu alaikum Wr. Wb.
Salam Desain 

Panduan Inkscape Untuk Pemula

3:34 AM 2 Comments


Assalamu alaikum Wr. Wb. 
Bagi kalian yang baru mengenal inkscape dan ingin mempelajarinya, pada artikel ini saya akan share panduan inkscape secara lengkap.




 Oke... langsung saja simak berikut ini :

Antarmuka Inkscape


Antarmuka Inkscape adalah merupakan elemen yang dirancang untuk membuat pekerjaan sederhana, harmonis dan kontekstual.




Terbagi menjadi 9 bidang utama:

1. the Menu (at the top of the window)
2. the Commands Bar
3. the Snap Controls
4. the Rulers , Guides and Grids
5. the Tool Controls Bar (also called just Controls Bar )
6. the Toolbox
7. the Canvas
8. the Color Palette
9. the Status Bar

Anda dapat mengatur langsung tampilan interface inkscape melalui File> Inkscape Preferences lalu pilih opsi Interface. Dari sisni anda dapat langsung mengatur ukuran icon untuk Commands Bar Icon, Tool Controls Bar dan Main toolbar.






Perintah (command) dalam inkscape dikelompokkan dalam menu sebagai contoh menu File, berisi perintah yang berhubungan dengan pengelolaan file yaitu seperti Save, Save As, Open File, Import. Demikian juga dengan menu Edit, seperti halnya pada aplikasi GTK menu edit digunakan untuk melakukan perintah Copy, Cut, Paste dan sebagainya.




Commands Bar


terletak di bagian atas area kerja secara langsung di bawah Menu Bar. Berisi ikon shortcuts untuk melakukan suatu perintah tertentu. Sebagai contoh perintah Save ataupun Print yang dapat diakses melalui menu File dapat anda akses melalui commands Bar.



Toolbox dan Tool Controls Bar

Toolbox, terdiri dari tombol vertically aligned yang terletak di sebelah kiri jendela, merupakan main editing control pada inkscape. Berisi kumpulan utilitas dasar menggambar, terutama untuk membuat dan mengedit bentuk. Ada kontrol untuk bentuk geometris (free-form shapes ) dan baris, teks, dan mengisi (warna dan gradien).
Controls Bar terletak langsung di bawah commands Bar Perintah . Dengan cara memilih (klik) salah satu tool pada Tool Box (sebelah kiri vertikal) maka akan tertampil Contol Bar yang sesuai dengan Tool yang dipilih pada tool Box




Canvas

Canvas adalah area kerja utama. Ini adalah bagian paling sentral dan penting dari antarmuka sejak pengguna menciptakan dan menggambar object. Menempati bagian tengah jendela dan dilambangkan sebagai “halaman” kosong dikelilingi oleh ruang terbuka. Secara default, rulers (penggaris) menggunakan satuan ukuran piksel (unit SVG standar) tetapi dapat juga dilakukan pengaturan ( ruler visibility and unit ) di Document Properties (File > Document Properties). Anda dapat merubah satuan ukuran canvas dalam cm, mm, pt, m dan inch.


Rulers

Rulers (penggaris) ditempatkan di atas dan kiri kanvas. Yang pertama disebut “horisontal” dan yang kedua “vertikal”. Ketika mouse di atas kanvas, dua segitiga muncul dalam rulers untuk menunjukkan koordinat X dan Y, relatif terhadap titik sudut kiri bawah halaman. Koordinat juga ditampilkan Status Bar (di bagian bawah jendela dokumen) di sebelah kanan, dekat Zoom Control.

Catatan: Dalam SVG, koordinat dimulai di bagian kiri bawah dokumen seperti dalam geometri Cartesian.

Ctrl + R adalah cara cepat untuk menyembunyikan atau menampilkan Rulers. Anda juga bisa melakukannya dengan View> Show / Hide> Rulers

Guides

Guides ditetapkan sebagai 'magnetic' lines. Penggunaan Guides membuat objek pelurusan mudah bahkan dengan mouse. Untuk menggunakan Guide, klik dan tarik dari Rulers ke titik di mana Guides untuk dimasukkan dan lepaskan. Clicking and dragging from the horizontal Ruler produces a horizontal Guide. Mengklik dan menyeret dari horizontal rulers menghasilkan horizontal guide. Mengklik dan menyeret dari Rulers vertikal menghasilkan vertikal guide.



Menggunakan Guide

Menggeser (memindah) Guides


Klik dan drag (seret) pada guides (garis) yang telah anda buat, ke posisi yang diinginkan. Dapat juga anda lakukan dengan car double klik tepat pada guide yang anda pilih di canvas, maka akan muncul kotak dialog box dan anda dapat merubah posisi guides melalui entri koordinat X dan Y, dapat juga melalui dialog box tersebut dilakukan “rotate” guides dengan sudut tertentu.


Deleting guides

Cukup dengan cara klik guides yang ada pada canvas dan drag (seret) ke bagian rulers disebelah kiri ataupun atas, maka guide akan hilang. Dapat juga dengan cara menempatkan kursor mouse pada guides sampai berupa warna kemudian tekan tombol “Del” melalui keyboard anda.


Guide Visibility

Anda dapat mengatur warna guide melaui menu File > Document properties dan pilih tab Guide, dan untuk menyembunyikan atau menampilkan guides pada canvas cukup dengan klik (centang) check box “show guides”.



Grids

Penggunaan Grid akan membantu anda dalam pembuatan object dalam sebuah canvas, untuk menampilkan Grid pada Canvas cukup dengan mengaktifkan menu Grid melalui menu View > Grid atau dengan menggunakan shortcuts Shift + 3.


Pengaturan Grid

Untuk melakukan pengaturan Grid anda dapat membuka dialog box document properties melalui menu File > Document Proprties . Grids terdiri dari 2 types : rectangular and axonometric . Yang paling sering digunakan adalah the rectangular Grid berbentuk persegi panjang yang terbuat dari garis vertikal dan horizontal. xonometric Grids memungkinkan pengguna untuk menentukan apa saja Grid miring yang dapat menarik untuk gambar teknik atau arsitektur.

Berikut adalah contoh grid axonometric standar dan rectangular grid.


Cara Menggunakan

Melalui drop down list pada menu File, pilih “ Document Properties” maka akan muncul dialog box dan pilih tab “Grid”. Untuk memulai membuat Grid, klik tombol “New“.

Enabled

Centang kotak untuk menggunakan grid ini dalam dokumen ini.

Visible

Centang untuk menampilkan Grid pada kanvas. Switch off untuk membuat grid tak terlihat. Jika anda tidak memilih visible (switch off) maka walaupun anda mengaktifkan Grid melalui menu View > Grid, Grid tetap tidak akan muncul di kanvas..

Grid Units

Banyak tersedia dari mm, ft dan px. Pilih satu yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika tidak ada kebutuhan khusus, pilih px default.

Origin X and Y

Biasanya diatur ke '0 '(nol) dapat berguna untuk mengubah jika offset diperlukan, terutama untuk menentukan margin dari tepi kanvas.

Spacing X and Y Jarak X dan Y

Mendefinisikan ruang antara dua baris Grid. Ruang ini dapat berbeda untuk garis horisontal dan vertikal sehingga pola Grid dapat diatur untuk segala jenis persegi panjang.

Angle X and Z Angle X dan Z

Hanya tersedia untuk Axonometric Grids. Mendefinisikan sudut untuk Lines Grid pada sumbu X dan Z.


Snap Controls Bar



Snap Controls Bar memberikan akses mudah ke objek, memungkinkan Anda untuk cepat merubah objek dan posisi objek ketika diperlukan dan off ketika selesai. Snap to grids artinya objek yang anda buat di canvas akan mengikuti (menyesuaikan) dengan grid yang ada , dan apabila anda pilih snap to guides maka guides dapat anda gunakan untuk mengatur posisi objek anda.


Color Palette



Color Palette merupakan cara cepat untuk menerapkan warna pada bentuk, ditampilkan di bagian bawah kanvas, dapat dibuka pada sebuah window dengan memilih View> swatches (Shift + Ctrl + W)


Cara Menggunakan

Untuk menemukan warna yang Anda suka, Anda dapat mengubah palet warna dengan yang lain preset dengan mengklik segitiga di sebelah kanan bar dan memilih salah satu. Untuk menerapkan warna untuk sebuah “Isi warna” objek, klik saja pada warna setelah memilih satu atau lebih objek. Untuk menerapkan warna pada “Stroke”, tekan Shift saat mengklik.


Status Bar


Status Bar adalah daerah paling bawah dari antarmuka Inkscape. Status Bar adalah daerah paling bawah dari antarmuka Inkscape. • Color indicator for the object Warna indikator untuk objek • Quick layer selector Cepat lapisan pemilih • Help message area Bantuan pesan area • Mouse Coordinate indicator Koordinat Mouse Indikator • and finally a Zoom Factor in which one can write the exact zoom factor they want to use. dan akhirnya Faktor Zoom di mana orang bisa menulis tepat faktor zoom yang ingin mereka gunakan.


Selector Tool

Selector Tool digunakan untuk memilih, posisi dan mengubah objek pada canvas dengan mouse atau perangkat input lainnya.

Cara Menggunakan

Klik sekali pada objek dengan Selector Tool untuk memilihnya. Objek akan dibingkai dengan kotak pembatas (sebuah putus-putus, garis hitam), anda dapat merubah ukuran (resize) objek dengan cara klik and drag handle yang mengelilingi objek. Klik lagi pada obyek yang sama dan skala “handle” berubah untuk rotasi (memutar objek). Memilih beberapa Obyek sekaligus dapat anda lakukan dengan cara menekan tombol Shift dan klik (pilih) setiap objek menggunakann selector tool
ins66.jpg
Ada 11 tool control bar dari selector tool yang dapat anda gunakan untuk memilih objek, khususnya untuk pemilihan (seleksi) dari beberapa (multiple) objek yang telah anda buat.


Memindahkan Obyek

Untuk memindahkan objek atau kelompok objek dengan mouse, klik pada objek dan tahan tombol mouse sambil menyeret ke lokasi baru.
Drag sebuah objek atau beberapa obyek sambil menahan tombol Ctrl memungkinkan Anda untuk menjaga objek tetap sejalan pada sumbu X atau Y seperti menggunakan pilihan snap.
Menggeser objek (pindah) sebanyak 2px, dapat anda lakukan dengan cara memilih objek dengan selector tool, kemudian tekan tombol panah (arrow) pada keyboard. Dari cara tersebut lakukan juga dengan juga menekan tombol Shift makan objek akan bergerak sebanyak 20 px.
Untuk langsung memindah objek pada koordinat X dan Y yang anda harapkan juga dapat anda lakukan dengan cara mengetikan langsung nilai koordiant X dan Y yang dituju pada control tool bar.


Scaling

Scaling mengubah ukuran objek secara vertikal, horizontal atau keduanya. Untuk mencoba scaling dapat anda coba dengan membuat objek menggunakan tool box create star and polygon object

Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan : pertama : mengubah ukuran Height and Width pada Tool Control Bar : perhatikan apabila icon “lock” diaktifkan maka perubahan akan tetap simetris (cukup dengan merubah salah satu nilai width ataupun height.

Kedua : anda dapat langsung men -drag handle (pada gambar yang dilingkari garis merah), maka scala ukuran akan berubah secara simetris. Cara tersebut juga dapat anda lakukan dengan cara men-drag handle (pd gambar yg tidak dilingkari garis merah) sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard
Ketiga : anda dapat merubah ukuran objek (tidak simetris) dengan cara langsung men-drag handle (pd gambar yg tidak dilingkari garis merah).
Keempat : anda dapat merubah ukuran objek dengan skala perubahan tertentu dengan cara men-drag handle dan tekan tombol Alt pada keyboard.
Kelima : anda dapat merubah ukuran objek dengan menggunakan tombol “< atau >” melalui keyboard
Keenam : anda dapat merubah ukuran object secara bebas, horisontal dan vertikal menggunakan Node tool.

Rotating

Seperti halnya pada scalling rotating dapatanda lakukan dengan beberapa cara :

pertama : klik dua kali pada objek menggunakan selection tool hingga handle pada pojok-pojok objek berubah bentuk (spt pd gambar yg dilingkari garis merah), kemudian anda dapat men-drag handle tersebut untuk memutar objek.
Kedua : anda dapat gunakan tombol “[ atau ]” pada keyboard untuk melakukan rotasi objek
Ketiga : anda dapat memutar objek pada interval skala tertentu misal 15 derajat 30, 45 dst dengan cara seperti pada langkah pertama dengan menekan tombol CTRL
Keempat : anda dapat memutar objek melalui menu Object > Rotate 90 CW ataupun 90 CCW


Mirroring

yaitu : membalik seleksi baik secara vertikal maupun horizontal


Untuk membuat gambar diatas (proses miroring) dapat anda lakukan dengan cara :
pertama : pilih objek dengan selection tool, kemudian pilih menu Object > Flip Horisontal , untuk miroring secara horisontal
kedua : dapat anda lakukan dengan cara mendrag handle yang ada disebelah kanan atau kiri sambil menekan tombol shitf + alt pada keyboard.


Zoom Tool

Anda dapat mengaktifkan melalui tombol F3, anda dapat mencoba icon zoom tool yang terdapat pada tool bar control.


Rectangle Tool

Melalui tool ini anda dapat membuat objek rectangle dan melakukan editing corner.

Anda dapat merubah tingkat keleengkungan “corner” secara simetris dengan cara menekan tombol CTRL + dan drag corner shape handles. Untuk menghilangkan lengkungan pada “corner “ yang terbentuk dapat anda lakukan dengan cara tekan tombol shift kemudian klik salah satu “corner shape handles”.


Styling Objects :

Untuk mengatur style suatu objek yaitu merubah warna objek, mengganti ukuran garis tepi object termasuk warna object, dapat melalui kotak dialog Fill and Stroke atau tekan tombol Ctrl + Shift + F

untuk mengatur warna object pilih Tab “Fill” dan untuk mengganti (mengatur) style garis tepi object klik tab “Stroke style” termasuk ukuran ketebalan garis dan “Stroke paint” untuk warna garis.


Elips

dapat anda gunakan untuk membuat objek dalam bentuk lingkaran, elips ataupun arcs.

Untuk membuat gambar seperti diatas dapat anda lakukan dengan cara menekan tombol CTRL dan drag lingkaran kecil pada tepi lingkaran . Untuk mengembalikan ke bentuk semula dapat anda lakukan dengan cara tekan tombol Shift dan klik pada lingkaran kecil (berwarna biru pada gambar).


Star Tool

Dapat anda gunakan untuk membuat objek berupa polygon ataupun star, ukuran sisi (corners) yang terbentuk dapat anda atur jumlahnya dengan mengatur jumlah sisi pada tool control bar

dengan menggunakan pengaturan pada parameter corners, spoke ratio dan rounded anda dapat mnghasilkan objek seperti pada gambar dibawah ini :



Bezier with Pen Tool

Dengan tool ini anda dapat membuat objek dalam bentuk kurva yang lebih presisi

Untuk membuat objek dua buah sisi seperti pada gambar menggunakan bezier pen tool dan dapat anda akhiri dengan cara double klik pada titik terakhir. Untuk menghapus salah satu sisi dapat anda gunakan tool edit path node (F2) kemudian klik pada salah satu titik kemudian tekan Del pada keyboard.

Untuk membuat objek diatas dapat anda lakukan dengan dengan cara membuat sebuah garis dengan tiga buah node menggunakan Bezier tool kemudian ubah node yang kedua (tengah) menggunakan node tool dan ubah tipe node menjadi “make selected node auto-smooth”.

Text tool

Tool ini digunkan untuk melakukan penulisan (text editing) pada inkscape. Ada dua metode utama yang dapat anda gunakan untuk mengetikan text di canvas : pertama : dengan cara pilih text tool dan langsung mengetikan pada canvas
kedua : dengan cara membuat frame pada canvas dengan ukuran tertentu kemudian lakukan pengetikan dalam frame tersebut.

Untuk melakukan editing pada text termasuk penggantian ukuran font, jenis font, layout dan line spacing dapat anda lakukan dengan cara klik tombol Shift + Ctrl + T pada keyboard.
Untuk melakukan editing text juga dapat anda gunakan dari menu Extensions > Text pilihan yang tersedia adalah Replace Text, lowercase dan uppercase
sebagai contoh untuk Replace Text untuk merubah seluruh kata “quis” yang terdapat pada kalimat menjadi “kiss” :



Gradient Tool

Keguanaan utama dari tool ini adalah memberikan warna pada suatu objek dengan tipe gradien, dapat anda aktifkan dengan memilih icon

Ada 2 tipe gradient yaitu linear dan radial :

Linear tool :

Radial tool :



Multiple Object Operation

Copy and Duplicate

kedua perintah tersebut sama kegunaanya yaitu untuk memperbanyak objek yang telah dibuat dalam bentuk dan ukuran yang sama. Perbedaan utama dari copy dan duplicateadalah, denganperintah Copy (Ctrl +C) atau dari menu Edit > Copy maka objek hasil proses copy tersebut dapat anda letakkan sesuai dengan keinginan anda dengan cara mengarahkan posisi kursor kemudian paste (Ctrl + V) . Duplicate (Ctrl +D) atau menu Edit > Duplicate , maka objek sudah langsung terduplikasi terletak pada posisi objek mula mula.


Clipping path and masks

Perintah Clip digunakan untuk membentuk ataupun memotong suatu pola objekyang sudah dibuat, sesuai dengan pola (objek) yang digunakan untuk memotong. Sebagai contoh :
Anda dapat membuat tiga buah objek yaitu circle, star dan square kemudian jadikan ketiga objek tersebut menjadi sebuah group (pilih menu Object > group), kemudian buat sebuah object poly gon diatas ketiga object yang telah dibuat (lihatgambar) kemudian lakukan clip dengan cara : pilih keempat objek tersebut kemudian pilih menu Object > Clip > Set, untuk mengembalikan ke posisi semula Object > Clip > Release.

Clip juga dapat digunakan untuk memotong gambar dalam format bitmap (bukan vektor)



Positioning Objects

Anda dapat mengatur posisi object yang telah dibuat dengan mengaktifkan tool Selection tool (F1) dan gunakan tool yang ada pada control tool bar

untuk memindahkan posisi objek circle warna merah (pada gambar) dari posisi paling belakang menjadi terdepan dapat anda lakukan dengan cara pilih object circle merah dengan selection tool kemudian pilih icon “raise to top” di tool control bar.


Align and Distribute

operasi dapat digunakan untuk mengatur posisi suatu objek terhadap suatu objek tertentu sebagai contoh : Anda ingin mengatur posisi circle (lihat gambar) digeser dengan horisontal tepat berada pada posisi ditengah tengah kotak square.
ins31.jpg
Dapat anda lakukan dengan cara menampilkan kotak dialog allign and distribute, tekan Ctrl + Shift +A, kemudian pilih Relative to : First Selected

Kemudian seleksi terlebih dahulu objek square (first selected) kemudian sambil menekan tombol Shift, seleksi (pilih) objek circle, sehingga kedua objek tersebut terseleksi kemudian pilih : center object horizontally. Maka akan didapatkan hasil sebagai berikut :
ins33.jpg
Anda dapat mencoba operasi yang lain dari operasi allign and distribute yang ada. Align and Distribute


Organising Objects

Layer

Inkscape memungkinkan penggunaan layer dalam pembuatan sebuah design, sehingga memungkinkan sebuah objek diletakkan dalam layer tersendiri sehingga mempermudah dalam proses editing. Untuk mengaktifkannya dapat melalui ketik “Ctrl + Shift + L”.

Anda dapat menambahkan ataupun menghapus layer (icon + atau -) dan memindah posisi layer dengan mengunakan tombol panah atas bawah (lihat gambar) dan mengganti nama layer (rename layer), selain itu anda juga dapat mengunci (lock) ataupun “hide” suatu layer sehingga suatu objek dalam layer tertentu tidak dapat diedit atau menjadi tidak nampak (hide).


Grouping

Grouping (pengelompokan) objek dapat digunakan untuk membuat group dari sekelompok objek sehingga apabila anda melakukan editing (rezise, perpindahan posisi dll) semua objek dalam satu group tersebut akan terkena. Grouping juga dapat dilakukan terhadap objek yang berada pada layer yang berbeda beda, dengan catatan objek-objek tersebut akan digabungkan dalam satu layer.
Untuk menggunakannya dapat dengan cara menyeleksi satu per satu objek yang ada dengan selection tool sambil menekan tombol Shift, kemudian tekan tombol Ctrl +G pada keyboard atau melaui icon pada commands bar :
ins35.jpg
Untuk menghilangkan grouping (ungroup) dapat anda lakukan dengan cara Ctrl + Shift + G, atau memilih icon poada commands bar:

ins36.jpg 


Sekian & Terima kasih, semoga bermanfaat. Wasslamu alaikum Wr. Wb.

Salam Desain